…………………
F : Wah, kangen masa SMA dulu yang memperingati sumpah pemuda dgn nyanyi masal, upacara. Wah terasa bangetlah ka. Nggak kaya sekarang
Q : Hayooo, kangen orang-orangnya apa apanya nih?
F : heeee, semuanya deh ka.
Q: Sebenarnya hatimu sendirilah yg akan tetap menghdupkan suasana sumpah pemuda ketika kamu memknainya de’.
F : Memaknai bagaimana?
Q : mmmmmm, coba adik ikrarkan sumpah pemuda dgn semangat dan tegasnya. Ingatkan?
F : oke,oke. Kami putra putrid Indonesia mengaku berbangsa satu, Indonesia. Kami putra dan putrid Indonesia mengaku berbahsa , eh bertumpah darah tanah air Indonesia. Udah ka…. ( yg ini jangan ditiru yaaa, biar jadi cerminan aja.. )
Q : Hayoo, kagok gitu yaa. Acak-acakan dan kelewat itu.. gimana sih ini, berarti kamu kurang memaknai peringatan sumpah pemuda dulu yaaa
F : heeee. Heeee. Lebih mengutamakan berkumpul sama anak-anaknya ka L. Biar inget dan nggak lipa gimana yaa?
Q : Kucinya satu HARUS PEDULI. Ketika kita sudah menaruh perhatian n pedulipada satu titik, makan secara spontak ita akan ingat terus. Maka harus dimaknai mulai dari kata, hati dan secara kaffahnya, oke….
………….sttttt potongan obrolan aja J
SUMPAH PEMUDA :
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia
Kami putra dan putrid Indonesia megaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia
Kami putra dan putrid Indonesia mengaku berbahasa satu, Bahasa Indonesia
Sohabatku yang tenang dirinya, yang penuh dengan senyuman dan semangat muda yang penuh perbaikan. Semoga kita dimudahkan u senantiasa bermuhasabah diri, melkukan evaluasi u suasana yg mendamaikan.
Sohabatku,
Apa kita tahu apa itu sumpah pemuda?
Jawabannya iya. Ya, kita tahu isi sumpah pemuda. Bahkan kita pernah hafal karena menghafalkannya dalam moment tertentu.
Tapi ketika tiba-tiba ditanya, apakah kita masih akan ingat dan mengatakan dengan tegas isi sumpah pemuda?
Mungkin ada yang terbata-bata, meraba-raba. Ya, itu bisa terjadi, karena kita tidak memaknai makna sumpah pemuda, yang bertumpah darah , berbangsa dan berbahasa Indonesia itu..
Ya, kita adalah muda-mudi.
Yang menjadi parameter, tolak ukur, karena sunggh kita memiliki kemampuan itu.
Kemampuan u berjihad, berjuang, dan menang.
Mari bersegera, bersiap-siap menjadi muda yang penuh dengan jiwa optimis, muda yang berprestasi di dunia dan akhirat.
Jangan selalu menyendiri dan akhirnya mudah terpengaruh sohabatku,
Mudah terjajah dengan keidealismean yang abstrak. Ideologi yang tidak semestinya.
Jiwa muda kita ini menjadi gebrakan, sangat kritis dan cukup fanatik
(mudah-mudaha daripada kita diberi ketenangan selalu mendengarkan suara Ilahi, tidk dikunci hatinya. Peduli pada sesamanya. Dan mau melakukan. Bukan hanya diam saja.. Insya.allah J )
Mari mencetak peradaban baru yang penuh kebaikan, setidaknya bagi sejarah catatan hdup kita saja.
Semangat muda sohabatku, mari belajar, berkarya, berkreasi dengan penuh santun dan keanggunan pribadi yang patuh.
Pemuda a beban bagimu, bagi kita sohabat. Tapi disanalah ujian.
Dan mulai katakanlah : Beban a ujian yang akan membuat kita menjadi lebih kuat lagi dan lagi
‘’ Bangu pemudi-pemuda Indonesia
Lengan Bajumu singsingkan untuk Negara
Masa yg akan datang kewajbanmulah
Menjadi tanggunganmu terhadap Nusa
Menjadi tanggunganmu terhadap Nusa’’
BARAKALLAH WAHAI PEMUDA-PEMUDI,
JADIKAN SISA USIA KITA PENUH MANFAAT,
LATAR BELAKANG, KETURUNAN, INTELEGEN KITA BUKANLAH SATU-SATUNYA TUMPUAN.
SUKSE ITU APAPUN, DARIMANAPUN, KAPANPUN.
ALLAH MEMBERI KITA KEKUATAN SEBELUMNYA.
DAN SUKSES ITU BERKAH DARI ALLAH.
MAKA PANTASKAN DIRI KITA SOHABAT, MENJADI PEJUANG-PEJUANG YANG PANTAS ALLAH KASIHI.
CARANYA?? A TAAT.
ALLAH MAHA BAIK. KITA BERJALAN, MAKA DIA AKAN BERLARI PADA KITA. BEGITUKAN?
MAKA MARI PARA PEJUANG, PELAJAR.
SEMANGatKArenaAllah…
MAKA KITA AKAN MENANG DENGAN SEJATINYA,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar