23 Desember, 2011

for a special mom^^


Kudedikasikan untuk ibuku di rumah,
Sumarsinah..
Jl.warungkadu, cikotok, Ban-Sel 42394
Selamat hari ibu… Ibuku yang tak jarang tak aku pedulikan dgn begitu santun
Namun sungguh aku menyanyangimu, karena Allah ^^

 Sosok cantik berbahasa penuh kelembutan
Kepekaan hati yang tiada mampu mengalahkan
Jiwa yang tiada pernah mau kelelahan
Ramai dengan Kepasrahan dan pengorbanan dalam genggaman

Dia sosok malaikat yang mampu kita indrai
Malaikat yang siap memberitahu yang tak kita ketahui
Mengajarkan bagaimana mewarnai hidup ini
Memberinya makna, membenuknya begitu asri
Dia sosok kuat tiada terganti.

Dia yang selalu menangis di hening tahajudnya
Dia yang selalu menangis ketika kita meninggalkannya
Dia yang selalu resah mana kala kita saling berjauhan
Dia yang selalu resah mana kala kita dalam kelelahan
Dia sosok yang amat dahsyat
Memberi tanpa kita meminta
Mengorbankan tanpa kita katakan
Dia adalah yang kita panggil ibu…..

Ibu yang menunda keinginannya, demi keinginan kita
Ibu yang terus menanyakan kabar kita, tanpa iri tak pernah ditanya kabarnya
Ibu yang melupakan laparnya, agar kita bisa kenyang
Ibu yang tak pernah memeprlihatkan tangis lelahnya
Ibu yang terus berdiri dengan tegap meski usianya telah renta
Dialah wonder women, super hero dahsyat, malaikat kita…..

Lalu bagaimana kita?
Menanggapi perhatiannya adalah kecerewetan
Menanggapi pengorbanannya adalah biasa
Menanggapi semua biasa.
Namun itu adalah kesusahan yg tak pernah lelah dilakukannya.

Ibuku sayang, terimakasih.
Aku berjanji akan ku lukis senyuman di wajahmu yg mulai keriput ini.
Aku akan datang.
Kau akan melihatku menjadi sarjana kehidupan

Sohabatku yg selalu melakukan perbaikan, yu’ peluk dia, cium tangannya,
Katakana ‘’ aku menyayangi mamah “ (ya, begitu aku memannggilnya).
Jika dia sedang jauh telvon atau smslah beliau….
Thia is the special moment for our mom, But lets make everyday be the special mom for them

14 Desember, 2011

karena aku wanita.. RePost


kerana aku wanita
pandangan Adam mampu tembus ke dasar hatiku

kerana aku wanita
ingin disayangi itu fitrah diriku

kerana aku wanita
mudah terpikat dengan keindahan akhlak seorang lelaki

kerana aku wanita
emosiku selalu mengatasi logik akalku

kerana aku wanita
air mata teman setiaku

kerana aku wanita
sensitivitiku terhadap sesuatu amat tinggi

DAN..

kerana aku wanita
aku damba pertolongan darimu Adam

peliharalah bicaramu
denganku jangan bermain kata
denganku takut rosak hatiku

kerana aku wanita
akhlakmu ukuran dimataku

peliharalah akhlakmu dan imanmu
jangan kau burukkan darjatmu pada mataku takut rosak thiqohmu

kerana aku wanita
maka peliharalah susunan kata-katamu

kerana aku mudah terasa
namun aku bukan lemah sekadar ingin kau tahu hati ini mudah tercalar

kerana aku wanita
peliharalah dirimu dari mencemuhku

saat titisan jernih mengalir dari mataku
kerana itu cara untukku meluahkan perasaanku supaya hatiku tenang kembali

kerana aku wanita
aku memang sangat peka

maka fahamilah kecerewetanku ada sebabnya

WAHAI ADAM,
 kalau kau sangka berpakaian selekeh itu 'cool',
hakikatnya kau begitu jelek pada pandangan kami.
andai kau rasa 'usha' itu tanda kejantanan,
darjat mu telah jatuh pada pandangan kami
jika kau fikir hidup membelakangkan agama itu kemodenan,
maka tiada lagi hormat untukmu dari kami. 


berbahagialah...sekarang,


Assalamu’alaikum..
Wahai para umat nabi, yu’ jawab salmnya dan berikanlah senyum termanismu, sekarang !!!
Sekarng !!! ayo…
Sippp ^^

Sohabatku yang mempertegas diri..
Apa sih arti bahagia? Atau bahagia itu tidak bisa diartikan hanya sekedar dirasakan?
Bahagia itu ketika kalian bergabung dengan teman-teman yg membuat kalian tertawa.
Bahagia itu ketika kita tidak merasa sepi dan sendiri mengarungi perahu kehidupan.
Bahagia itu ketika seorang anak mendapat perhatian penuh dari keluarganya.
Bahagia itu ketika seorang mahasiswa mendapat nilai IPK yg tinggi.
Bahagia itu berkumpul dgn orang-orang soleh.
Bahagia itu ketika bisa mendapatkan uang sendiri dgn segala kebaikan.
Bahagia itu ketika berkumpul dengan orang – orang sukses dan terkenal.
Bahgia itu ketika kita tidak memiliki beban karena rasa syukur pada Allah.
Yang mana ya???
Berbahagialah……..
Katakan dengan sangat santun dan anggun.. berbahagialah wahai diri..
Cobalah sekarang,dengan penuh kelembutan dan senyum terbaik ‘’ berbahagialah wahai …. (isi dengan nama kalian)’’.
Karena Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya. (al-baqarah : 286)
Tanyakan pada diri kalian, ketika apa anda merasakan bahagia?
Mari kita susuri lagi langkah-langkah itu yang mengantarkan anda pada kebahagiaan.
Karena bahagia adalah rasa, yang dibentuk oleh diri anda sendiri,  sehingga bahagia adalah pilihan diri.
Sohabatku yang mempertegas diri……
Ada sebuah cerita yg saia dapatkan dari seorang trainer hebat ^_^, dan coba kita maknai
‘’ ada sepasang suami istri, yang keduanya merupakan sepasang trainer. Suatu ketika, sang istri sedang mengisi training, dan sang suami mengikuti training tersebut. Dalam training yang membicarakan tentang kebahagiaan, ada seorang peserta bertanya : apakah suami anda telah membuat anda bahagia?
Tahukah kalian apa jawaban trainer tersebut?
Bahagiakah?? Atau Sangat bahagiakah???
Dan jawaban beliau adalah………..
Tidak, suami saya tidak membuat saya bahagia..
Dan sang suami itupun mencari celah dalam keseriusan tersebut u keluar, disilainsang istripun meneruskan jawabannya dgn sangat santai……
‘’ suami saya sangat perhatian, pengertian, selalu ada untuk saia. Tapi tidak hanya dia yang melakukan itu, ada oranglain juga yang melakukan itu pada saia. dan sayalah yang memutuskan u memilih suami saya , jadi. Bahagia adalah pilihan. Dan saya yang memilih bahwa suami sayalah yang telah membuat saya bahagia “
Kalian tahu, bagaimana merahnya rona wajah suaminya,??? Seketka ia tersentuh dan berdiri dengan kaku ternganga akan jawaban sang istri.
Heeee
Well, itu adalah cerita yang saya dapatkan. Santai dulu, bagi yang masih sendiri jangan mengerutkan halis begitu dong karena ceritanya adalah pasangan yg halal, tetap Kita bisa maknai ceritanya kok ya ^_^ ,so bahagia adalah Karena kita yg memilih, dan kita yang menentukan.

Karena berbahagia adalah suatu pilihan.
Betul sekali.
Dan ingatlah sohabatku, ketika orang lain mengusik hidupmu dan memberanikan diri u menjatuhkanmu, membuatmu kalah, murung dan bersedih.
Maka pertegaslah diri, untuk tidak mengizinkannya mengambil kebahagiaanmu.
Ketika tengah bersedih, maka tersenyumlah dan tetaplah berbahagia.
Karena bahagia bukan karena sebab peristiwa, tapi bagaimana hati dan diri kita saling sepakat u tetap bahagia, DALAM KEADAAN TERPURUK SEKALIPUN.
TERSENYUM + Berbahagia = SYUKUR ATAS KEHENDAKNYA.
Dan satu lagi yang dahsyat. Berbahagialah dengan membaca kalam Allah, Al-Qur’an.

^_^ ada seorang pemuda bertanya pada Ibnu Mas’ud : “ Nasehatilah aku dg sesuatu yang dapat meredakan kegelisahanku. Saat ini, jiwaku tidak tentram, fikiranku kusut, tidurku tidak nyenyak dan seleraku hilang”
Abdullah Ibnu Mas’ud menjawab : ‘’ Bawalah hatimu ke 3 tempat.
1.   Tempat orang membaca al-qur’an, ikut membacanya atau sekedar mendengarkannya.
2.  Menghadiri majlis pengkajian yang mengingatkan pada Allah
3.  Mencari satu tempat yang sunyi di malam hari. Shalatlah .
Jika masih tidak tentram minta allah menentramkannya, karena hatimu sekarang bukan milikmu’’. Kemudian laki-laki itu kembali ke rumahnya. Beliau berwudu dan membaca al-qur’andengan sangat khusyu.

Alhamdulilah..
Berbahagialah sohabatku yg mempertegas diri u menjadi pribadi yg membahagiakan..
Semoga ada kebaikan yg kita ambil dan selalu kita simpan disetiap sudut kegelapannya.
Barakallah.. ^_^


yang terkasih.. orangtuaku.


Buliran air mata itu tak bisa ku seka, semakin deras dari jam ke jam yang terus mengantarkan waktunya. Entah kenapa aku menangis? Dahsyat, sungguh.

Saat itu hanya ada dua sosok bayangan, seorang ibu tua dan bapak tua . ya, itulah kedua orangtuaku. Biasa kupanggil mah,pak. Rasa-rasanya, itu sindrom rindu. Padahal, baru saja aku pulang dan bertemu dengan mamah terkasih.

Itu semakin deras sampai dipuncaknya, ketika aku tersujud dalam hangatnya duha senin pagiku. Sungguh aku membasahi perahu sajadah itu. Lantas kuucapkan beribu du’a agar Allah senantiasa melindungi mereka dalam naungan rahmatNya. Dan segera kubangkitkan badanku dari duduk yang berkepanjangan itu.Karena aku harus melangkah melakukan aktivitas lain.

Kulukis dengan senyuman agar hatiku tetap ridha, tetap pada jalan yang harus ku susuri, dan aku tak berharap aku sampai meneteskan air mata itu diperjalannku saat ini. Tapi sungguh aku cengeng!!! Aku tetap tak bisa menyeka, namun aku bersembunyi dibalik fluku.

Hatiku berkata, mungkin aku harus mengatakan kegelisahan ruang rindu ini agar berkuranglah cengengku. Maka ku katakana ini pada orang yg ada disekitarku, tak banyak, hanya mereka yang kuanggap boleh mendengarkannya. Mereka semua bilang “Kirimi mamhmu sms, atau telfonlah ia, katakana bahwa kau merinduinya”. Yaaaa, tapi aku takut jika tak mampu menyeka air mataku, ku pastikan mamah disanapun menangis banjir.

Kemudian ku istigfarkan hatiku………………..

Hari berganti……..

Ku katakana pada diriku, mungkin ini karena betapa banyaknya dosaku pada mamh dan bapakku, hingga aku tak mampu untuk menyeka buliran itu? Mungkinkah begitu?

Maka masih dalam daminya duha selasa pagi, masih ada banjir tangis disana. Dengan beribu du’a yang terus kupanjatkan, kali ini kutambahi dengan bayangan wajah mereka  yang sedang tersenyum dan senyumanku. Dengan berani aku meminta banyak hal untuk mereka pada Allah, Terus ku ulangi lagi dan lagi. Sampai akhirnya kembali ku bangkitkan diri dari tafakurku.

Aku bergegas dengan lafazd basmalah meraih handphone pemberian bapakku.
Aku buka messege, dank u beranikan diri untuk menulis pesan baru.
Dengan ketegasan aku pastikan mengetik satu demi satu huruf.
Tanpa takut, rag uterus kuyakinkan untuk menuntaskan sms itu.

‘’Assalamu’alaikum mah,pak.
Semoga hari ini dan selamanya Allah selalu melindungi kalian dari segala keburukan dunia’akhirat.
Maaf, nunik dan ade-ade kalo sering buat kesal, dan belum bisa memberikan apa-apa dan belum bisa untuk mengekpresikan kasih saying kita dengan baik.
Du’akan kita dan bantu kita u terus mencapai cita-cita dengan du’a tulus dan kebaikan kalian yaa.
(dan kuselipkan memo dibawahnya)
*jangan ketawa aneh baca ini, Insya.allah kita sdg ingin memprbaiki diri menjadi anak yang lebih baik J aamiiin “


Ku kirimkan it dengan harapan cengengku semakin membaik. Aku tak menelevonnya, karena aku takut tangisku semakin membuncah.
Maka merekapun membalas dengan beragam pertanyaan.
“hayo, ada hari spesialkah tanggal ini?’’
‘’ ko tumben gitu”
Dan yang terus membuatku meneteskan air mata…
‘’ terimakasih do’anya. iya, semoga keluarga kita selalu dilindungi dan diberkahi allah, bapak selalu mendu’akan”
‘’ mamah selalu mendu’akan, mamah nggak ketawa, malah mamah nangis terharu bacanya”
Subhanallah,

Kemudian beberapa jam kemudian mereka menelevon…
membanjirlah sudah, tapi lebih mampu ku seka air matanya.
‘’dengan suara lemah dan tangis mamah berbicara, maka ku katakan, mah jangan nangis lagi. Dan mamh menjawab ini karena mamah senang”
Subhanallah, great rasanya. Lega hati.
Kulakukan itu tanpa malu.


Sohabatku…
Yu’, kita minta maaf selalu pada mereka. Karena kita tidak tahu kapan kita menyakiti hati mereka.
Sebelum ajal menjemput kita dan membatalkan rencana kita u minta maaf pada mereka..
Sekarang… Sekarang…..
Minta mereka membantu kita u meraih cita-cita yang insya.allah mulia…

*Barakallah…
Rabbigfirli dzunuubi waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayaani shagiiraa.